Selasa, 06 Desember 2016

Profesi Keguruan Menurut NEA

Profesi Keguruan 

Menurut NEA


Kriteria jabatan guru berdasarkan berdasarkan nasional education association (NEA)1948 yaitu :
1.      Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.
 Setiap jabatan yang profesional pastinya melibatkan suatu kegiatan yang intelektual, semua jabatan harus diisi oleh orang-orang intelektual untuk mempertanggung jawabkan jabatannya tersebut, begitupun kegiatan jabatan yang di pegang oleh seorang guru seperti  Mengajar melibatkan upaya-upaya yang sifatnya sangat didominasi kegiatan intelektual, kegiatan mengajar yang dilakukan anggota profesi adalah dasar bagi persiapan dari semua kegiatan professional lainnya, mengajar seringkali disebut sebagai ibu dari segala profesi. Namun hingga saat ini masih banyak guru ang melkukan tindakan yang tidak dapat di katakan intelektual, ada beberapa kasus seperti, ketika siswa yang remedial yang harusnnya mendapat perhatian lebih lanjud, untuk menyelesaiakan remedialnya itu terkadang seoarang guru menyuruh mengumpulkan barang yang tidak ada hubungannya dengan mata pelajaran, dengan begitu nilai siswa  dapat tuntas, dan masih banyak kasus yang lain.
2.      Jabatan yang menggeluti suatu  batang tubuh ilmu yang khusus.
 Semua jabatan mempunyai monopoli pengetahuan yang memisahkan anggota dari orang awam dan memungkinkan anggotanya mengadakan pengawasan tentang jabatannya, anggota profesi menguasai bidang ilmu yang membangun keahliannya dan melindungi masyarakat dari penyalahgunaan, amatiran yang tidak terdidik, dan kelompok tertentu yang ingin mencari keuntungan.
Seorang dalam telah di latih ssesuai bidangnya masing-masing untuk menghindari orang-orang amatiran tapi pada saat ini banyak guru yang terlatih itu malah melakukan suatu tindakan ang tidak profesional, terkadang ia tidak  mengajar sesuai bidang yang ia miliki.
3.      Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama.
Untuk menjadi seorang guru yang profesional sangatlah membutuhkan waktu yang sangat lama, ia harus bersekolah kurang lebih 16 tahun untuk mendapat gelar dan dapat manjabat sebagai guru, bahkan dalam waktu yang lama itu seorang calon guru sudah di ajarkan sesuai bidang yang ia pilih sendiri, namun pada saat ini banyak guru tidak engajarkan kepada siswa atu muridnya sesuai bidang yang ia miliki, misanya sarjana agama mengajar mate-matika dan lain - lain merupakan tindakan yanng intelektual.
Bandingkan dengan pekerjaan yang memerlukan latihan umum belaka Yang membedakan guru yang jabatan profesional dan non profesional antara lain dalam pcnyclcsaian pendidikan melalui kurikulum, anggota kelompok guru dan yang berwenang di Departemen Pendidikan Nasional berpendapat bahwa persiapan profesional yang cukup lama amat perlu untuk mendidik berwenang
4.      Jabatan yang memerlukan ” latihan dalam jabatan ” yang bersinambungan.
Jabatan guru cenderung menunjukkan bukti yang kuat sebagai jabatan profesional, sebab hampir setiap tahun guru melakukan berbagai kegiatan latihan profesional, baik yang mendapatkan penghargaan kredit maupun tanpa kredit. Latihan-latihan seseorang guru untuk meningkatkan kualitas sudah banyak macamnya, seperti seminar,work shop, bahkan ang terbaru dari pemerintah adalah PPG dan SERTIFIKASI guru hal ini di maksudkan untuk meningkatkan kualitas seorang guru, namun kennyataannya sertifkasi tidak di jadikan sebagai sarana peningkatan kualitas namun dijadikan sebagai ajang peningkatan kesejahteraan guru dengan mendapat gaji dua kali lipat dari gaji pokok, ini adalah cara untuk meningkatan kesejahteraan guru namun untuk menyamarkan itu maka di tanamkan pada masyarakat bahwa kegiatan ini adalah peningkatan kualitas guru.
5.      Jabatan yang menjanjikan karir hidup dalam keanggotaan yang permanen.
Di Indonesia tidak begitu banyak guru yang pindah ke bidang lain, walaupun bukan berarti bahwa jabatan guru mempunyai pendapatan yang tinggi, alasannya mungkin karena lapangan kerja dan system pindah jabatan yang sulit. Gaji seorang guru di indonesia memang tidak dapat di katakan tinggi, namun dengan program pemerintah sertifikasiguru maka guru dapat meingkatkan kesejahteraannnya, hal ini adalah berarti pemerintah telah menaruh perhatian yang besar pada guru, banyak para pemuda-pemuda sekarang yang memilih untuk menjadi guru, karena merek yakin bahwa guru adalah jabatan yang menjadikan karir hidup.
6.      Jabatan yang menentukan baku ( standarnya ) sendiri.
Dalam setiap jabatan profesi setiap anggota dianggap sanggup untuk membuat keputusan profesional berhubungan dengan iklim kerjanya, para profesional biasanya membuat peraturan sendiri dalam daerah kompetensinya, kebiasaan dan tradisi yang berhubungan dengan pengawasan yang efektif tentang hal yang behubungan dengan pekerjaan dan hal yang berhubungan dengan kliennya. Baku seorang guru masih sangat diatur oleh pihak pemerintah sekarang seorang guru tidaklah sepenuhnya mengikuti intruksi dari pemerintah, seorang guru dapat mengambilkebijakan prefesioanal dengan mengajar dan memberi penilaian sesuai standar yang di miliki oleh siswa, dan mengajar disesuai keadaan yang ada dalam lingkungan, baik lingkugan masyarakat dan lingkungan alam.
Jabatan mengajar adalah jabatan yang mcmpunyai nilai sosial yang tinggi, guru yang baik akan sangat berperan dalam mempengaruhi kehidupan yang lebih baik pada masa depan bagi warganegara, jabatan guru telah terkenal secara universal sebagai suatu jabatan yang anggotanya termotivasi oleh keinginan untuk membantu orang lain bukan disebabkan oleh keuntungan ekonomi atau keuangan. Jabatan yang lebih mementingkan layanan diatas keuntungan pribadi. Istilah, guru adalah pahlawan tanpa jasa dulu sangatlah sangat melekat pada guru, tapi pada saat sekarang ini aku tidak tau pakah istilah itu masih cocok atau tidak, masalahnya banyak guru yang sekarang yang hanya mementngkan materi.

8. Jabatan yang mcmpunyai organisasi profcsional yang kuat dan terjalin erat.
            Semua profesi yang dikenal mempunyai organisasi professional yang kuat untuk dapat mewadahi tujuan bersama dan melindungi anggotanya, di Indonesia telah ada Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ), Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia ( ISPI ), disamping juga telah ada kelompok guru mata pelajaran sejenis. Dengan adanya suatu organisasi yang mewadahi guru di harapkan dapat menaungi seoarang guru, dalam memperjuangkan hak, melindungi guru dan lain-lain.


Sumber :
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwihq_nQ0uDQAhVDo5QKHUykDlEQFggZMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.gurupendidikan.com%2F5-pengertian-dan-karakteristik-profesi-menurut-para-ahli%2F&usg=AFQjCNEL4-xaZfelH7SHvtD4CEseFUHzIg&sig2=xiPQ5rCu_XfmU7sdoRAaQQ&bvm=bv.140496471,d.dGo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar